Monday, November 28, 2011

i-care data recovery mengembalikan data terhapus, partisi terhapus

beberapa waktu lalu heboh pemberitaan tentang video mesum. video mesum tersebut diunggah ke internet sehingga dibaca khalayak. Roy Suryo berujar bahwa file yang telah hilang tidak akan terhapus tetap bisa dikembalikan ke tempat semula.
I-care recovery merupakan salah satu software sejenis yang mungkin dipakai Roy Suryo. Software ini mampu mengembalikan data yang terhapus dari flashdisk maupun harddisk. Mau tahu caranya:
download i-care recovery

Thursday, November 24, 2011

memahami lebih jauh ihya ulumuddin

PERINGATAN ULAMA SALAF TERHADAP KITAB IHYA` ‘ULUMUDDIN [3]
Asy-Syaikh Abdul Lathif bin Abdur-rahman Alusy Syaikh berkata: “Di dalam kitab Ihya`, beliau (yakni Al-Ghazali) menulis dengan metode filsafat dan ilmu kalam dalam banyak pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan ketuhanan dan teologi, serta membingkai filsafat dengan syariat. Ibnu Taimiyyah berkata: ‘Namun Abu Hamid telah memasuki ruang lingkup ilmu filsafat dalam banyak hal, yang Ibnu ‘Aqil menyatakan ilmu filsafat sebagai bagian dari zindiq’."
Ibnul ‘Arabi, murid Al-Ghazali mengatakan: “Guru kami Abu Hamid telah masuk dalam cengkeraman ilmu filsafat, dan beliau ingin melepaskannya namun tidak berhasil.” [4]
Abu ‘Ali Ash-Shadafi berkata: “Syaikh Abu Hamid terkenal dengan berbagai berita buruk dan memiliki karya yang besar. Beliau sangat ekstrim dalam tarekat Shufiyyah dan mencurahkan waktunya untuk membela madzhabnya, bahkan menjadi penyeru dalam Shufiyyah. Beliau mengarang berbagai tulisan yang terkenal dalam hal ini dan membahasnya dalam berbagai tempat, sehingga mengakibatkan umat berburuk sangka kepadanya. Sungguh Allah Yang Maha Tahu rahasianya. Dan penguasa di tempat kami di negeri Maghrib –berdasarkan fatwa para ulama– telah memerintahkan untuk membakar dan menjauhi karyanya.”
Adz-Dzahabi berkata: “Karyanya ini penuh dengan musibah yang sungguh sangat tidak menyenangkan.”
Ahmad bin Shalih Al-Jaili: “(Al-Ghazali adalah) seorang yang fatwa-fatwanya terbangun dari sesuatu yang tidak jelas. Di dalamnya banyak riwayat-riwayat yang dicampuradukkan antara sesuatu yang tsabit/jelas dengan yang tidak tsabit. Demikian pula apa yang dia nisbatkan kepada para ulama salaf, tidak mungkin untuk dibenarkan semuanya. Ia juga menyebutkan berbagai kejadian-kejadian para wali dan renungan-renungan para wali sehingga mengagungkan posisi mereka. Ia mencampurkan sesuatu yang manfaat dan yang berbahaya.”
Abu Bakr Ath-Thurthusi berkata: “Abu Hamid telah memenuhi kitab Ihya` dengan berbagai kedustaan atas nama Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam. Dan tidaklah ada di atas bumi yang lebih banyak kedustaan darinya, sangat kuat keterikatannya dengan filsafat dan risalah Ikhwanush Shafa, yaitu segolongan orang yang menganggap bahwa kenabian adalah sesuatu yang bisa diraih manusia biasa dan mu’jizat hanyalah halusinasi dan khayalan.”
Kata al-Hafizd al-Imam Ibn Katsir (ulama ahlul hadits sekaligus ahli tafsir yang terkenal dengan “Tafsir Ibnu Katsir”nya, wafat 774H /1372 M) berkata dalam kitab Al-Bidayah wa Al-Nihayah: “Ketika berada di Damsyik dan Baitulmaqdis, al-Ghazali mengarang kitabnya Ihya Ulumuddin. Ia sebuah kitab yang ganjil. Ia mengandung ilmu yang banyak berkaitan syara', bercampur dengan kehalusan tasawuf dan amalan hati. Namun dalamnya “banyak hadis yang gharib (asing), mungkar dan palsu”.(Rujukan: Ibn Kathir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, 12/186, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah. )
Tajudin As Subki (ulama ahlul hadits, wafat 771H/1355 M), beliau berkata dalam kitab “Thobaqot Asy Sayafi’iyyah” jilid 4 halaman 145 dalam bab mengenai biografi Al Ghozali : “Di bab ini aku kumpulkan semua hadits2 yang ada di kitab Ihya Ulumuddin yang aku belum dapatkan sanadnya, ternyata jumlah hadits2 itu sekitar 943 hadits yang tidak ada asalnya. Sedangkan hadits yang punya sanad tetapi dho’if (lemah) atau Maudlu’ (palsu) barangkali berlipat ganda dari jumlah ini.
Kata al-Hafizd al-Imam Ibnu Al Jauzi (wafat 597H/1200M): “Kemudian datang Abu Hamid al-Ghazali menulis untuk golongan sufi kitab al-Ihya Ulumuddin berdasarkan pegangan mereka. Dia memenuhi bukunya dengan hadis-hadis batil yang dia tidak tahu kebatilannya.” (Rujukan: Ibn Jauzi, Talbis Iblis, hlm 190, Beirut: Dar al-Kutub al-ilmiyyah) .
Imam Nawawi (Ulama ahlus sunnah yang sangat masyhur dikalangan penuntut ilmu, wafat 676 H/1277 M). Beliau pernah ditanya tentang sholat Ragha’ib yang sering dilakukan orang di malam jum’at pertama bulan Rajab, apakah amalan ini termasuk sunnah ataukah bid’ah?, maka beliau menjawab :”Ia adalah bid’ah yang buruk lagi di ingkari dengan pengingkaran yang sangat keras”. Kemudian ia berkata, “Janganlah kalian tertipu dengan banyaknya orang yang melakukan amalan tersebut di banyak negri, meskipun amalan tersebut di anjurkan di kitab Quth al Qulub atau Ihya Ulumudin dan semisalnya, maka sesungguhnya sholat Ragha’ib itu adalah bid’ah yang bathil” (Al Mi’rayul Maghrib (I/300) karya Al Wansyarisi)
Ibnu Taimiyah (ulama besar ahlus sunnah, wafat 728H/1327M). Beliau berkata dalam kitab “Dar’ut Ta’aarudh jilid 7 hal 149 setelah beliau menukil tulisan panjang dari kitab Ihya Ulumudin, kemudian ia mengkritik dan mengomentarinya : “Al Ghozali tidaklah memiliki pengetahuan tentang atsar-atsar (riwayat2) Nabawi yang didasarkan pada pemahaman sahabat yang dimiliki oleh ahli ilmu, yaitu orang2 yang membedakan/memilah mana yang shahih dan yang dho’if (lemah). Oleh karena itu ia pun memasukkan hadits2 dan atsar2 yang maudhu’ (palsu) dan dusta di dalam kitab “Ihya” nya yang apabila beliau tau bahwa itu adalah palsu, niscaya beliau tidak akan memasukkannya”
Dan masih banyak lagi komentar2 dan kritikan2 para ulama ahlus sunnah lainnya tentang kesalahan2 yang ada dalam kitab Ihya Ulumudin ini.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala selalu menjaga kita dari tipu daya, kesesatan dan makar setan.
Wallahu a’lam.


Wednesday, November 9, 2011

PETUNJUK UPACARA HARI PAHLAWAN

PETUNJUK UPACARA HARI PAHLAWAN TAHUN 2011. MONGGO DI DOWNLOAD:
petunjuk